"Setiap ada varian baru tentu meningkatkan risiko naiknya kasus harian covid19 di Indonesia, tapi tergantung dari antisipasi dan respon pemerintah. sebaiknya untuk wisman atau WNA dari Afrika selatan sementara di tutup dulu," sambung Bhima.
Selain itu Bhima menambahkan booster bagi pekerja yang rentan seperti pegawai hotel, transportasi, bandara dan nakes harus di prioritaskan mendapatkan antibodi untuk lebih siap menghadapi varian baru.
"Kalau antisipasi pemerintah cepat maka efek ke pertumbuhan ekonomi 2022 tidak akan sampai membuat PPKM ketat lagi," kata Bhima.
Disamping itu menurutnya pada bulan April 2022 pemerintah juga telah memberlakukan kenaikan tarif PPN menjadi 11% yang tentunya akan membuat penurunan konsumsi masyarakat terhadap sektor ritel.
"Tapi ada kebijakan pemerintah yang hambat salah satunya kenaikan tarif PPN menjadi 11% per April 2022, itu mengurangi penjualan sektor ritel, kemudian inflasi yang terlalu tinggi juga berefek negatif ke daya beli kelas menengah," pungkas Bhima.