Peningkatan kapasitas logistik merupakan langkah penting dalam rangka mempercepat monetisasi cadangan batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya menyampaikan, kerja sama ini merupakan langkah strategis sinergi antar BUMN, guna memperkuat keberlanjutan pasokan bahan baku energi.
“Sinergi ini juga berkontribusi pada efisiensi operasional dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta pembangunan infrastruktur nasional," kata Suherman.
KAI berkolaborasi dengan PTBA dan SMBR untuk meningkatkan kapasitas angkut batu bara di Kertapati dengan target penyelesaian pada tahun 2027.
Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pengembangan area bongkar muat batu bara dan semen di wilayah Divre III Palembang untuk mendukung kebutuhan energi dan infrastruktur nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, KAI mencatat kinerja positif pada angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024, di mana KAI mengangkut 50,98 juta ton barang atau meningkat 8 persen dibanding periode yang sama Januari hingga September 2023 sebanyak 47,17 juta ton barang.
Angkutan batu bara mendominasi dengan total 40,82 juta ton atau 80 persen dari keseluruhan angkutan barang KAI. Angkutan barang dengan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Kelebihan lainnya, angkutan barang dengan kereta api mampu mengangkut dengan kapasitas yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran dua truk kontainer.