IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).
Ketiganya menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait Rencana Peningkatan Kapasitas Bongkar Batu Bara Area Kertapati.
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bongkar batu bara di area Kertapati, Palembang. Juga untuk memaksimalkan potensi masing-masing perusahaan, dengan prinsip saling menguntungkan dan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra mengatakan, sinergi ini merupakan bagian dari upaya PTBA dalam meningkatkan kapasitas angkutan batu bara.
"Ini adalah langkah strategis bagi kami untuk memperkuat pilar logistik dan infrastruktur. Melalui peningkatan kapasitas logistik, kami dapat berkontribusi lebih besar dalam menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri," kata Rafli dalam siaran pers pada Rabu (23/10/2024).
Rafli menambahkan, dengan cadangan batu bara sebesar 2,98 miliar ton dan sumber daya 5,81 miliar ton, PTBA merupakan salah satu pengelola kekayaan batu bara terbesar di Indonesia.
Peningkatan kapasitas logistik merupakan langkah penting dalam rangka mempercepat monetisasi cadangan batu bara dan menjaga ketahanan energi nasional.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya menyampaikan, kerja sama ini merupakan langkah strategis sinergi antar BUMN, guna memperkuat keberlanjutan pasokan bahan baku energi.
“Sinergi ini juga berkontribusi pada efisiensi operasional dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta pembangunan infrastruktur nasional," kata Suherman.
KAI berkolaborasi dengan PTBA dan SMBR untuk meningkatkan kapasitas angkut batu bara di Kertapati dengan target penyelesaian pada tahun 2027.
Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pengembangan area bongkar muat batu bara dan semen di wilayah Divre III Palembang untuk mendukung kebutuhan energi dan infrastruktur nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, KAI mencatat kinerja positif pada angkutan barang selama periode Januari hingga September 2024, di mana KAI mengangkut 50,98 juta ton barang atau meningkat 8 persen dibanding periode yang sama Januari hingga September 2023 sebanyak 47,17 juta ton barang.
Angkutan batu bara mendominasi dengan total 40,82 juta ton atau 80 persen dari keseluruhan angkutan barang KAI. Angkutan barang dengan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Kelebihan lainnya, angkutan barang dengan kereta api mampu mengangkut dengan kapasitas yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran dua truk kontainer.
Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 61 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk.
"Angkutan barang dengan kereta api tentunya lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan dan polusi yang mendukung keberlanjutan lingkungan," kata Didiek.
(Nur Ichsan Yuniarto)