“Untuk dapat menyeimbangkan bisnis dan melayani kebutuhan masyarakat, maka caranya adalah dengan meningkatkan produktivitas kebun sendiri, meningkatkan produktivitas kebun rakyat, dan hilirisasi komoditas dalam minyak goreng,” bebernya.
Senada, Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka Widada mengatakan, Palm Co akan memberikan dampak signifikan di bidang perkebunan kelapa sawit.
Dia yakin PalmCo akan menjadikan Indonesia sebagai produsen terbesar kelapa sawit dunia yang akan menciptakan pemerataan hasil perekonomian berkelanjutan.
"Karena PalmCo berkomitmen mengembangkan wilayah, mengurangi kesenjangan, dan menjamin pemerataan melalui program peremajaan sawit yang akan berdampak pada sekitar 120 ribu petani plasma beserta keluarga yang didukung melalui program replanting,” ujar Jaka.
(FRI)