Saat ini pariwisata berbasis alam dan budaya menjadi daya tarik sendiri di tengah pandemi. Sektor pariwisata menjadi sektor yang sangat strategis terbukti pada 2020, sumbangsih sektor pariwisata untuk PDB tanah air mencapai 4,1 persen.
“Kita pertahankan angka ini, justru ingin kita tingkatkan dengan kualitas based tourism dan sustainable tourism diharapkan bisa memberikan kontribusi PDB mencapai 5-6 persen dalam beberapa tahun kedepan. Ditambah sektor ekonomi kreatif yang ditargetkan memberikan sumbangan PDB sebesar 11-12 persen kita memberikan kontribusi yang besar ditahun-tahun mendatang,” katanya.
Kemenparekraf juga melakukan langkah transformatif di bidang SDM, karena membangun infrastruktur tidak lengkap tanpa membangun SDM-nya. Menparekraf Sandiaga juga yakin Kemenparekraf akan menghadirkan kebijakan yang berkeadilan kepada masyarakat dengan cara-cara baru, dengan mendorong peningkatan pengembangan SDM, sektor ini akan berpotensi membuka lapangan kerja yang baru dan berkualitas.
“Kami melihat fasilitas sertifikasi kompetensi bagi 16.300 SDM parekraf ini sebagai pengakuan kompetensi yang dimiliki dan kita bisa meningkatkan daya saing sesuai dengan SKKN. Untuk mewujudkan ini semua tentunya bukan sekadar fisik saja yang harus dibangun, tetapi juga manusianya. Oleh karena itu program pelatihan dan pendampingan telah disiapkan untuk mencetak SDM yang berkualitas, yang mampu memanfaatkan peluang usaha dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya menambahkan, nantinya output yang akan dicapai adalah model pelatihan dan sertifikasi kompetensi SDM Parekraf, model pendampingan SDM Parekraf di Desa Wisata dan pengembangan SDM Parekraf mandiri melalui wirausaha, dan model penguatan hubungan antar lembaga dalam rangka peningkatan kolaborasi dan sinergitas program lintas kelembagaan antar K/L.