sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Punya Pabrik Baterai Mobil Listrik, Ridwan Kamil: Kepercayaan Investor pada Jabar Tinggi

Economics editor Agung Bakti Sarasa
15/09/2021 18:35 WIB
Ridwan Kamil mengatakan, nilai investasi pabrik baterai mobil listrik mencapai Rp15 triliun dan pembangunannya akan diselesaikan selama dua tahun.
Ridwan Kamil mengatakan, nilai investasi pabrik baterai mobil listrik mencapai Rp15 triliun . (Foto: MNC Media)
Ridwan Kamil mengatakan, nilai investasi pabrik baterai mobil listrik mencapai Rp15 triliun . (Foto: MNC Media)

HKML Battery mengubah nikel mentah menjadi barang jadi dengan nilai tambah berlipat.  Perlu dicatat, Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. 

"Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah biji nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi cell baterai nilainya bisa meningkat enam sampai tujuh kali lipat. Jika jadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi, nilai tambahnya yaitu 11 kali lipat," papar Jokowi. 

Jokowi menyebut, hilirisasi industri lewat pengembangan industri baterai bisa meningkatkan investasi karena akan ada banyak industri turunan, seperti perusahaan motor listrik hingga mobil listrik. 

"Selain itu, pengembangan industri baterai akan meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi dari industri turunan yang menggunakan baterai, seperti investasi motor listrik, bus listrik, dan industri mobil listrik," katanya. 

Di tempat yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, HKML Battery merupakan realisasi instruksi  Presiden Jokowi agar Indonesia bisa memproduksi mobil listrik sendiri. Dia optimistis, Indonesia mampu memproduksi mobil listrik secara mandiri. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement