IDXChannel - Plt Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko mengatakan, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diklaim menjadi model pembangunan infrastruktur baru di Indonesia dalam hal pembangunan yang ramah lingkungan.
Mengingat pembangunan ibu kota baru tersebut akan diarahkan pada konsep forest city, yang dimulai sejak Pembangunan infrastruktur dasar. IKN menjadi pionir utama dalam pembangunan tersebut utamanya pada tahap pembangunan awal alias infrastruktur dasar. Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk mewujudkan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di IKN.
"Selain itu ada Waste Management Flow dengan mengelola sampah dan limbah di IKN menggunakan Konsep pengelolaan sampah berbasis Reduce, Reuse, Recycle,” kata Jarot dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/3/2023).
Implementasi konstruksi berkelanjutan dapat dilakukan dengan mengutamakan produk lokal, unggulan, dan ramah lingkungan. Sebagai langkah konkrit, diterbitkan Instruksi Menteri PUPR Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penggunaan Non Ordinary Portland Cement (Non-OPC) pada Pekerjaan Konstruksi di Kementerian PUPR.
Sebab menurutnya penggunaan semen Non-OPC dapat berkontribusi dalam penurunan emisi karbon serta meningkatan akurasi spesifikasi material semen sesuai peruntukan pekerjaan konstruksi. Sedangkan dalam membangun IKN, akan memanfaatkan inovasi teknologi yang mendukung upaya penurunan emisi karbon dan zero waste.