IDXChannel - PT Pupuk Indonesia (Persero) akan mengembangkan proyek amonia hijau hybrid pertama di dunia. Pengembangan proyek ini dilakukan melalui kerja sama dengan dua perusahaan Jepang yaitu ITOCHU Corporation (ITOCHU) dan Toyo Engineering Corporation (TOYO).
Kolaborasi strategis itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan/Joint Development Agreement (JDA), Rabu (21/8/2024).
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan kerja sama ketiga perusahaan menjadi langkah penting dalam mendorong industrialisasi di dalam negeri, khususnya pengembangan green ammonia. Hal tersebut dinilai akan berdampak terhadap perekonomian nasional.
Dalam Project GAIA, Pupuk Indonesia akan memproduksi amonia hijau menggunakan pabrik amonia yang teknologi prosesnya dirancang dan dibangun oleh TOYO pada tahun 2000-an lalu.
“Amonia hijau ini kemudian akan dipasok kepada ITOCHU sebagai bahan baku marine fuel, sehingga membentuk sebuah value chain yang komprehensif, sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia dan dunia,” ujar Rahmad.
Dia mencatat, Project GAIA bertujuan memproduksi green ammonia (amonia hijau) di pabrik pupuk PIM-2 milik Pupuk Iskandar Muda yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe, Aceh. Produksi amonia hijau akan didukung oleh instalasi electrolyzer pada pabrik pupuk.
Teknologi electrolyzer berfungsi mendapatkan unsur hidrogen dari senyawa air, dengan sumber energi untuk proses elektrolisis air yang berasal dari sumber energi terbarukan. Hidrogen yang dihasilkan dalam proses tersebut kemudian direaksikan dengan nitrogen untuk kemudian menjadi amonia.