sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pupuk Indonesia Bakal Bangun Proyek Amonia Hijau Hybrid Pertama di Dunia

Economics editor Suparjo Ramalan
22/08/2024 01:00 WIB
Pupuk Indonesia akan mengembangkan proyek amonia hijau hybrid pertama di dunia. Perseroan pun kerja sama dengan dua perusahaan Jepang.
Pupuk Indonesia Bakal Bangun Proyek Amonia Hijau Hybrid Pertama di Dunia. (Foto: Dok. Pupuk Indonesia)
Pupuk Indonesia Bakal Bangun Proyek Amonia Hijau Hybrid Pertama di Dunia. (Foto: Dok. Pupuk Indonesia)

Proses ini tidak menghasilkan jejak karbon sama sekali, sehingga disebut juga dengan amonia hijau. Inisiatif ini juga akan diperluas ke pabrik-pabrik amonia lain yang ada di bawah Pupuk Indonesia Group maupun pabrik amonia di negara lainnya pada masa mendatang.

Selain itu, proyek tersebut telah dipilih oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) sebagai salah satu proyek dalam Global South Future-Oriented Co-Creation Business Expense Subsidy. Program ini memberikan subsidi kepada 13 proyek yang berorientasi masa depan di ASEAN.

Pengembangan tahap awal, yakni Front End Engineering Design Project GAIA akan dimulai pada Agustus 2024. Bersamaan dengan itu, Pupuk Indonesia, ITOCHU, dan TOYO akan membentuk perusahaan patungan (Joint Venture Company), dengan keputusan investasi final (Final Investment Decision) diharapkan dapat dicapai pada paruh pertama 2025, dan target operasi komersial pada 2027.

Di saat bersamaan, Pupuk Kujang juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PLN Indonesia Power dan IHI Corporation (IHI) terkait kerja sama studi amonia hijau dan pelaksanaan demonstrasi co-firing ammonia.

Kerja sama ini diharapkan dapat menemukan metode operasional terbaik untuk melakukan produksi amonia hijau dan mengurangi emisi pada pembangkit listrik tenaga uap berbasis batubara.

Rahmad mengatakan Pupuk Kujang menyuplai amonia hijau yang akan digunakan untuk proses co-firing di PLTU Labuan milik PLN yang berlokasi di Banten, Jawa Barat. Sementara IHI akan melakukan instalasi electrolyzer di PLTU Labuan untuk selanjutnya dikirim ke Pupuk Kujang serta memasang burner khusus untuk proses co-firing pada PLTU Labuan. 

“Berbekal pengalaman lebih dari 50 tahun dalam produksi, penyimpanan, dan distribusi amonia, Pupuk Indonesia menjadi rekan strategis yang tepat untuk semakin mengembangkan produksi green ammonia di Indonesia,” ujar dia. 

“Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk diversifikasi usaha Pupuk Indonesia yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga mendukung hilirisasi industri dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional serta mendukung target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di 2060,” tuturnya menambahkan.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement