CELIOS mengusulkan penurunan tarif PPN menjadi 8 persen, menaikkan PTKP menjadi Rp7 juta per bulan, serta menerapkan pajak produksi batu bara, pajak windfall profit, dan pajak kekayaan 2 persen bagi kelompok super kaya.
"Pajak 2 persen bagi aset orang super kaya urgent dilakukan untuk menekan ketimpangan, sekaligus memperbesar penerimaan negara," kata Bhima.
Kedua, kata dia, efisiensi anggaran negara harus dilakukan berdasarkan kajian makroekonomi yang transparan.
Lebih lanjut, Bhima meminta evaluasi ulang terhadap efisiensi yang dilakukan Sri Mulyani. Sebab, dinilai menimbulkan guncangan pada dana transfer daerah dan kenaikan pajak daerah.
Ketiga, mendorong restrukturisasi utang pemerintah untuk menekan beban bunga. Instrumen yang disarankan antara lain debt swap for energy transition, debt swap for nature, serta debt cancellation terhadap utang yang dianggap merugikan.