"KA Bandara terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, dan keberadaan CSM menjadi salah satu langkah nyata dalam upaya tersebut. "CSM tidak hanya menjadi petugas di stasiun, tetapi juga menjadi mitra yang membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan bermakna bagi pelanggan KA Bandara," ujar Ayep.
PT Railink (KAI Bandara) merupakan anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia dan Angkasa Pura Indonesia yang menyediakan layanan angkutan penumpang dari pusat kota ke bandar udara melalui perkeretaapian. Pengoperasian layanan KA Bandara pertama kali pada tahun 2013 dari Kota Medan menuju Kualanamu International Airport, kemudian pada tahun 2018 pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta).
Lalu pada April 2022, PT Kereta Api Indonesia menugaskan KAI Bandara untuk mengoperasikan layanan KA Bandara Yogyakarta International Airport, sehingga memperluas jangkauan layanan kereta bandara di Indonesia.
Pada Januari 2023, terjadi perubahan strategis di mana KAI Bandara mengalihkan pengoperasian KA Basoetta ke PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Langkah ini diambil untuk meningkatkan efisiensi operasional dan fokus KAI Bandara dalam mengembangkan layanan kereta bandara di Medan dan Yogyakarta.
Selain itu sejak 2021 PT Railink mengembangkan bisnis MOSS (Maintenance, Operations, Spare Parts and Services) yang memiliki visi menjadi pemimpin perawatan sarana dan perdagangan suku cadang kereta api yang berkelanjutan. MOSS adalah lini bisnis KAI Bandara yang menyediakan layanan pemeliharaan, operasional, dan suku cadang untuk mendukung operasional kereta api, terutama untuk KAI Group.
(kunthi fahmar sandy)