IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengancam akan menjatuhkan hukuman pajak bagi perusahaan minyak yang tidak menginvestasikan keuntungan mereka untuk menurunkan harga dan meningkatkan produksi.
Pernyataan tersebut dilontarkan setelah dua perusahaan raksasa minyak ExxonMobil dan Chevron melaporkan pendapatan besar, menjadi cerminan bagaimana invasi Rusia ke Ukraina telah mendorong industri tersebut.
"Keuntungan mereka adalah rejeki nomplok akibat perang," kata Biden dilansir The Daily Star, Kamis (3/11/2022).
Selain harga minyak, lonjakan harga juga terjadi pada gas alam, karena Eropa harus mengeluarkan biaya lebih untuk menutupi pemotongan ekspor gas oleh Rusia.
Biden menyatakan perusahaan memiliki tanggung jawab di luar kepentingan pribadi pemegang saham dan setiap perusahaan harus membantu konsumen dengan menurunkan harga, meningkatkan produksi, serta meningkatkan kapasitas penyulingan.
“Mereka akan membayar pajak yang lebih tinggi atas kelebihan keuntungan mereka dan menghadapi pembatasan lain," katanya.
Biden juga mengungkapkan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan kongres untuk mengatasi masalah ini.
Saat ini harga minyak dan gas dunia mengalami penurunan, namun harga saat ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan harga sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.