Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan tantangan ekonomi global saat ini cukup berat karena tidak ada kepastian dalam iklim usaha. Perang di Timur Tengah ataupun Ukraina ikut berdampak terhadap program ekspor dan impot. Belum lagi dengan kondisi keuangan negara yang mengharuskan adanya efisiensi belanja.
"Saat Covid-19, ekonomi di DIY tetap tumbuh. Tetapi saat ini kondisinya berbeda. Wisatawan lokal banyak, jalanan macet, tetapi tidak banyak yang membawa uang," kata dia..
Sultan berharap pemerintah bisa memberikan ruang dan kesempatan agar potensi yang ada bisa dikembangkan. Hal ini sangat diperlukan agar investor bisa masuk.
"Kami berharap Kadin bisa ikut mendesaian bersama di beberapa sektor agar bisa terlaksana bersama," tuturnya.
(NIA DEVIYANA)