Sedangkan belanja non K/L mencapai Rp435,6 triliun. Artinya, 31,6 persen dari pagu.
Menurut Sri Mulyani, realisasi belanja non K/L ini dipengaruhi oleh realisasi subsidi energi dan pembayaran manfaat pensiun.
Dalam APBN 2024, Sri Mulyani merencanakan belanja negara senilai Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, serta Transfer ke Daerah (TKD) sejumlah Rp857,6 triliun.
(YNA)