sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Realisasi Investasi Capai Rp77,92 Triliun, Sri Mulyani: Dapat Dirasakan Masyarakat

Economics editor Michelle Natalia
25/11/2022 10:57 WIB
Sri Mulyani berkomitmen terus mempertajam kinerja institusi penerima pembiayaan investasi sebesar Rp77,92 triliun hingga Oktober 2022.
Realisasi Investasi Capai Rp77,92 Triliun, Sri Mulyani: Dapat Dirasakan Masyarakat. (Foto: MNC Media)
Realisasi Investasi Capai Rp77,92 Triliun, Sri Mulyani: Dapat Dirasakan Masyarakat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi investasi pemerintah mencapai Rp77,92 triliun hingga akhir Oktober. Dia pun menyebut investasi itu bisa benar-benar dirasakan masyarakat melalui berbagai program pemerintah.

Makanya, dia berkomitmen terus mempertajam kinerja institusi penerima pembiayaan investasi. Adapun institusi yang mendapat investasi di antaranya Adhi Karya Rp1,98 triliun, PLN Rp5 triliun, SMF Rp2 triliun, PFB Rp3 triliun, dana pendidikan LPDP Rp20 triliun.

“LMAN untuk mendukung proyek strategis nasional yang paling besar Rp28,84 triliun, kemudian FLPP untuk perumahan Rp16,1 triliun, sedangkan LDKPI itu untuk internasional Rp1 triliun,” terang Sri dalam konferensi pers APBN KITA November 2022 di Jakarta, Kamis (24/11/2022).

Lebih lanjut Sri menjelaskan bahwa Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menjadi institusi yang mendapatkan pembiayaan investasi paling besar. Dalam hal ini untuk pembelian lahan atau tanah di dalam rangka mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN), berupa proyek jalan tol, bendungan, kereta api, pelabuhan, irigasi, dan proyek air baku.

“Banyak proyek yang sudah terselesaikan di dalam proyek strategis nasional. Secara total LMAN ini sudah belanja Rp101,304 triliun untuk 104 proyek strategis nasional. 85 persennya mayoritas adalah jalan tol yang sebagian besar sudah dinikmati oleh masyarakat,” ungkapnya.

Sri juga menyampaikan telah mengalokasikan tambahan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hingga saat ini, LPDP telah melakukan penyerapan di bidang pendidikan untuk membiayai 133.318 penerima beasiswa dan berbagai proyek penelitian yang strategis.

Selain itu, dia juga menerangkan pembiayaan perumahan yang sudah merealisasikan sebanyak 1.123.359 unit rumah dengan total Rp95,17 triliun yang dibantu melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan PT Sarana Multigriya Financial juga dalam hal ini mendukung 365.918 unit rumah dalam rangka untuk pemenuhan target pemerintah.

“Ini adalah kalau kita lihat dapat langsung dirasakan oleh masyarakat melalui berbagai program pemerintah,” tambahnya.

Selain pembiayaan investasi, juga terdapat pembiayaan dari sisi hutang. Namun, pembiayaan utang  hingga Oktober mengalami penurunan yang sangat tajam menyentuh angka 21,7 persen.

“Ini berarti APBN mulai makin sehat karena kita mulai bisa melakukan konsolidasi dan menyehatkan kembali APBN kita. Kalau di dalam tahun 2021 total utang sampai dengan Oktober Rp646 triliun, kita sampai dengan akhir Oktober ini Rp506 triliun. Ini berarti turun 21,7 persen,” ujar Sri.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement