Foto: Infografis Jasa Marga (JSMR/Advertorial)
“Total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga saat ini telah mencapai 1.603 Km di seluruh Indonesia. Kami menargetkan, masih ada penambahan jalan tol operasi hingga akhir tahun 2021, yaitu Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung yang ditargetkan beroperasi pada triwulan IV Tahun 2021. Hingga 15 September 2021, progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung adalah 97,60%, sedangkan konstruksinya mencapai 94,43%,” ujar Subakti.
Sementara itu, di tengah pandemi COVID-19, hingga Semester I Tahun 2021 Jasa Marga juga mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari peningkatan pendapatan usaha sebesar 29,95% karena telah beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan volume lalu lintas. Tidak hanya itu, EBITDA juga mengalami peningkatan sebesar 40,76% seiring dengan meningkatnya Pendapatan Tol, hal ini juga menyebabkan peningkatan EBITDA Margin yang mencapai 64,10%.
“Di bulan ini, hingga 15 September 2021, kami mencatat peningkatan lalu lintas yang cukup siginifikan. Secara total, lalu lintas harian rata-rata (LHR) seluruh jalan tol Jasa Marga Group hanya turun sekitar 11,9% setelah sebelumnya saat PPKM Darurat di Juli 2021 sempat turun hingga 43,9% dari LHR normal sebelum pandemi. Kami optimis hingga akhir 2021 ini target kinerja Perusahaan akan tercapai dengan hasil yang baik,” tambahnya.
Pada akhir 2020, jalan tol Jasa Marga Group meraih penghargaan atas pemenuhan “Roadmap Jalan Tol Berkelanjutan” yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR, yaitu Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Semarang-Solo. Sebelumnya, dua ruas jalan tol lainnya yang dikelola, memperoleh sertifikasi “GreenToll Road Indonesia”, yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang dan Jalan Tol Gempol-Pandaan.
Sepanjang 2021 hingga akhir Agustus, Jasa Marga Group telah memberikan bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan senilai Rp10 Miliar, serta melakukan berbagai program penanggulangan dan pencegahan COVID-19 baik untuk internal, maupun komunitas di sekitar Perusahaan senilai Rp6 Miliar. Inilah wujud nyata komitmen Jasa Marga Group dalam membina dan mengembangkan pemangku kepentingan serta ekosistemnya, untuk mendapatkan dukungan mewujudkan visi Jasa Marga Group sebagai Perusahaan yang berkelanjutan,” jelas Subakti.