Impor migas April 2022 senilai USD3,81 miliar, naik 9,21 persen dibandingkan nilai impor Maret 2022 atau naik 88,48 persen dibandingkan nilai impor April 2021.
Impor nonmigas April 2022 senilai USD15,95 miliar, turun 13,65 persen dibandingkan nilai impor Maret 2022 atau naik 12,47 persen dibandingkan nilai impor April 2021.
Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar April 2022 dibandingkan nilai impor Maret 2022 adalah pada golongan mesin/peralatan mekanis dan bagiannya yaitu sebesar USD483,4 juta (17,68 persen). Sebaliknya peningkatan terbesar adalah pada golongan sayuran yaitu sebesar USD63,6 juta (111,83 persen).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–April 2022 adalah Tiongkok yaitu sebesar USD20,90 miliar (32,58 persen), Jepang yaitu sebesar USD5,63 miliar (8,77 persen), dan Thailand yaitu sebesar USD4,01 miliar (6,24 persen). Impor nonmigas dari ASEAN yaitu sebesar USD11,42 miliar (17,81 persen) dan Uni Eropa sebesar USD3,63 miliar (5,66 persen).
Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–April 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada barang konsumsi yaitu sebesar USD548,8 juta (9,55 persen), bahan baku/penolong sebesar USD14.102,9 juta (31,26 persen), dan barang modal sebesar USD2.337,4 juta (26,78 persen). (RAMA)