Dengan sekitar 60% dari 75 negara termiskin di dunia, sudah atau berisiko mengalami kesulitan utang, menurut Menteri Keuangan Janet Yellen hingga Situmbeko Musokotwane dari Zambia yang mendesak negara-negara kaya untuk berbuat lebih banyak guna membantu mereka yang rentan dalam merestrukturisasi utang.
IMF sebelumnya telah menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi global, memperingatkan bahwa upaya bank sentral meredam inflasi dapat menyebabkan kerugian yang lebih besar. Itu karena tarif yang lebih tinggi memperlambat aktivitas bisnis dan merugikan ekonomi.
"Orang-orang mengharapkan bank sentral terus menekan rem sampai sesuatu benar-benar pecah dalam ekspansi," tulis Ekonom JPMorgan Chase & Co. "Risiko terbesar tetap merupakan resesi yang dipicu bank sentral."
"Semua orang tampak sangat khawatir," kata Paulo Guedes, Menteri Ekonomi Brazil. "Beberapa orang mengatakan, bank sentral perlu memiliki hati dan ingat bahwa di balik setiap kenaikan suku bunga, ada orang yang menderita."
Georgieva mendesak kementerian keuangan untuk membuat langkah-langkah "bertarget dan sementara" untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh suku bunga yang lebih tinggi, tanpa mempersulit upaya bank sentral.