Wisatawan juga dapat menikmati produk ekonomi kreatif, seperti suvenir khas yang berupa hasil kerajinan anyaman dari daun nipah, fashion payet yang juga menjadi salah mata pencaharian warga Kabupaten Maros, dan juga kuliner seperti abon telur, ikan bandeng tanpa tulang, dan ikan kambu. Serta adanya fasilitas homestay dan rumah makan di rammang-rammang cafe ecolodge and coffee.
Baca Juga:
Sandi berharap dengan adanya desa wisata Rammang-Rammang ini, dapat semakin memperkuat daya tari wisatawan, baik lokal maupun domestik.
"Sehingga dapat meningkatkan semangat, serta peluang baru bagi masyarakat sehingga meningkat kesejahteraan hidupnya," pungkasnya.
(SANDY)