"Sangat besar sekali, apalagi ditambah 80 ribu produksi 80 ribu ton produksi di industri ini. Akan jadi 3 juta mobil listrik pertahunnya. Sebuah jumlah yang besar. Sehingga kita akan jadi pemasok terbesar baik EV baterai maupun kendaraan listriknya," kata Jokowi.
Jokowi menyebut bahwa rencana membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia satu persatu mulai terwujud.
"Rencana yang sudah kita putuskan beberapa tahun yang lalu untuk membangun sebuah ekosistem besar kendaraan listrik satu per satu mulai kelihatan nyata dan betul sudah ada di negara kita Indonesia," ujar Jokowi.
"Dimulai dengan nikel yang kita setop ekspor raw materialnya di 2020. Dan saat itu banyak yang menentang dari dalam negeri sendiri karena kita pada saat awal kehilangan kurang lebih USD1,5 billion atau Rp20 triliun," tutur dia.
"Saya saat itu meyakini nilai tambah akan melompat naik. Dan tadi seperti dikatakan Pak Menko Luhut Binsar Panjaitan sekarang sudah USD34 billion nilai dari ekspor nikel kita. Dari yang sebelumnya Rp33 triliun melompat jadi kira-kira Rp510 triliun, lompatan sangat besar sekali," kata Jokowi.