"Kita punya mangan, kita punya kobalt, yang tidak kita punya adalah lithium. Nah Indonesia ke depan akan menjadi negara produsen terbesar untuk bahan baku baterai mobil. Ini yang sedang kita lakukan sekarang ini dan ini bukan hanya cerita omong kosong belaka," kata Bahlil saat menyampaikan orasi di Universitas Paramadina dari Channel YouTube Universitas Paramadina, Sabtu (3/6/2023).
Bahlil menambahkan, saat ini, sudah ada beberapa perusahaan dunia yang menanamkan investasinya di Indonesia untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.
Salah satunya, yaitu perusahaan asal Korea Selatan LG. Bahlil menyebut, nilai investasi yang sudah ditanamkan oleh LG adalah sebesar USD9,8 miliar dan akan mulai melakukan produksi tahun depan di Karawang, Jawa Barat.
"Kemudian CATL dari China, kemudian VW-BASF dari Jerman, Ford dari Amerika. Mereka akan membangun dengan memakai green energi dan green industry," tandasnya.
(FAY)