IDXChannel - Target produksi minyak di dalam negeri harus berada pada level 1 juta barel/hari, Target tersebut harus segera terealisasi pada 2023. Namun, untuk mewujudkan target tersebut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkap Indonesia membutuhkan investasi hulu migas sebesar USD26 miliar/tahun atau setara Rp407,3 triliun/tahun.
"Pemerintah dan SKK Migas masih optimistis untuk mengejar target produksi migas. Namun untuk mengejar target tersebut dibutuhkan investor. Untuk itu berbagai upaya untuk membeberkan potensi migas Indonesia terus dilakukan salah satunya dengan penyelenggaraan 3rd International Convention of Indonesia Upstream Oil and Gas 2022 (IOG 2022)," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) Setyorini Tri Hutami dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (19/11/2022).
Ia menjelaskan, target tersebut akan dikejar demi menutup kebutuhan energi di Indonesia. Pasalnya kebutuhan migas diprediksi masih akan besar meskipun kampanye transisi energi dan pemanfaatan energi terbarukan (EBT) sedang digaungkan.
Adapun untuk mendorong investasi di sektor hulu pemerintah mendukung penuh langkah SKK migas dalam menyelenggarakan IOG 2022 dengan harapan bakal memberikan dampak positif terhadap iklim investasi hulu migas.
IOG 2022 akan diadakan secara hybrid pada 23-25 November 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center. Dalam acara ini akan hadir sekitar 1.000 peserta yang hadir di lokasi dan diharapkan 10.000 peserta hadir secara online. Ajang ini diharapkan mampu menarik minat investor di sektor hulu migas.