Kedua negara juga memberikan perhatian khusus pada stabilitas kawasan dan dunia.
“Ceko juga mengakui peran penting Indonesia sebagai penyeimbang dalam konflik dan rivalitas yang berkembang di kawasan.
Indonesia dan Ceko terus perkuat hubungan bilateral berdasarkan kesamaan kepentingan,” ungkapnya.
Ceko juga menyampaikan dukungan proposal Indonesia untuk membentuk Intergovernmental Group (IGG) on Oilseeds, Oils, and Fats dalam wadah internasional FAO, dan mengapresiasi tingginya minat pada program pertukaran pelajar antara kedua negara.
Memanfaatkan FKB, Indonesia juga mengusulkan program studi perbandingan bersama tentang keberlanjutan minyak nabati oleh masing-masing lembaga riset atau universitas di kedua negara.
Delegasi Ceko juga diikuti unsur pengusaha yang bergerak di bidang alat kesehatan dan telah lakukan forum bisnis di Jakarta yang dikoordinasikan KADIN Indonesia. Dalam Forum Bisnis ini terdapat potensi investasi dan perdagangan alat kesehatan antara Rp 200 – 500 milyar sebagai langkah awal penguatan rantai pasok global industri tersebut di kawasan.