Sementara itu, terdapat komoditas yang memberikan andil inflasi, antara lain cabe rawit dan beras dengan andil inflasi masing masing 0,04 persen. Kemudian, emas perhiasan, kopi bubuk, kentang, sigaret kretek mesin dan sigaret kretek tangan dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen.
Amalia menambahkan, catatan lainnya adalah kelompok pendidikan yang juga memberikan andil inflasi terbesar, yaitu 0,04 persen atau mengalami inflasi sebesar 0,69 persen.
Katanya, jika dilihat sebaran inflasi bulanan menurut wilayah maka sebanyak 32 dari 38 provinsi Indonesia mengalami deflasi, sedangkan 6 lainnya mengalami inflasi.
"Deflasi terdalam sebesar 1,07 persen terjadi di Sumatera Barat, sementara itu inflasi tertinggi terjadi di Papua Barat Daya sebesar 0,25 persen," ujar Amalia.
(Fiki Ariyanti)