Sayangnya, kata dia, pengakuan ataupun kepercayaan dari dunia internasional ini dianggap sebelah mata oleh segelintir orang. Mereka menilai bahwa international trust tidak dibutuhkan oleh rakyat.
"Kenapa dengan international trust? Rakyat butuh makan nasi? Ya memang, internasional trust enggak bisa dimakan, memang enggak bisa," ucap Jokowi.
"Sama seperti jalan tol, enggak bisa dimakan. Ini contoh menghabiskan energi untuk hal-hal tidak produktif, tapi enggak apa-apa, saya malah senang, ada yang begini-begini, supaya lebih berwarna, tidak monoton dunia ini," sambungnya.
Namun, Jokowi menegaskan, dengan international trust yang tinggi, Indonesia akan memperoleh keuntungan.