sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI hingga Jepang Kerja Sama Tingkatkan Keselamatan Pelayaran di Selat Malaka dan Singapura 

Economics editor Selfie Miftahul Jannah
27/04/2023 05:00 WIB
Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Malaysia, Singapura dan Jepang menghadiri pertemuan 3rd Extraordinary Session of Implementation Committee Meeting
RI hingga Jepang Kerja Sama Tingkatkan Keselamatan Pelayaran di Selat Malaka dan Singapura. (Foto: MNC Media)
RI hingga Jepang Kerja Sama Tingkatkan Keselamatan Pelayaran di Selat Malaka dan Singapura. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah Indonesia bersama dengan Pemerintah Malaysia, Singapura dan Jepang menghadiri pertemuan 3rd Extraordinary Session of Implementation Committee Meeting on the Joint Hydrographic Survey of the Straits of Malacca and Singapore yang diselenggarakan oleh Malacca Straits Council (MSC) bertempat di Hotel M Singapura.

Pertemuan yang diselenggarakan selama dua hari sejak Rabu (26/4/2023) sampai dengan Kamis (27/4/2023) diselenggarakan untuk membahas implementasi peningkatan keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura, yang merupakan hasil kerja sama yang kuat antara Pemerintah Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, dan MSC, di bawah mekanisme Pasal 43 UNCLOS.

Kasubdit Perambuan dan Perbengkelan Direktorat Kenavigasian, Yudhonur Setyaji P mengatakan proyek Survey Hidrografi bersama ini merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan keselamatan navigasi dan perlindungan lingkungan laut di Selat Malaka dan Selat Singapura.

“Dengan melakukan survey ini, kita bisa memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang kondisi dasar laut dan kedalaman air di Selat Malaka dan Selat Singapura yang tentunya sangat penting untuk penyelenggaraan navigasi yang aman, pengelolaan pelabuhan, serta perlindungan lingkungan laut,” ujar Yudho dalam keterangan resmi, Rabu (26/4/2023).

Kegiatan yang diinisiasi pada Pertemuan TTEG ke-39 di Langkawi, Malaysia pada tahun 2014 lalu ini dibagi ke dalam 2 (dua) Tahap. Tahap pertama adalah pelaksanaan survey hidrografi di 5 (lima) area kritis di Selat Malaka dan Selat Singapura dan telah berhasil dilaksanakan pada tahun 2015. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement