sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Masuk 20 Besar Negara Terdampak Parah Perubahan Iklim, IESR: EBT Harus Ditingkatkan

Economics editor Oktiani Endarwati
20/09/2021 19:14 WIB
Indonesia termasuk 20 besar negara yang terdampak parah akibat dampak perubahan iklim berupa cuaca ekstrim.
RI Masuk 20 Besar Negara Terdampak Parah Perubahan Iklim, IESR: EBT Harus Ditingkatkan (Dok.MNC Media)
RI Masuk 20 Besar Negara Terdampak Parah Perubahan Iklim, IESR: EBT Harus Ditingkatkan (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Indonesia termasuk 20 besar negara yang terdampak parah akibat dampak perubahan iklim berupa cuaca ekstrim. Ditambah lagi, di tengah tren perdagangan dunia yang semakin mengedepankan aspek green pada produk manufakturnya, industri Indonesia harus bersaing dalam mengembangkan teknologi energi terbarukan dan berbagai kebijakan untuk mengurangi emisi karbon selambatnya pada 2050.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa menekankan bahwa berdasarkan studi Deep Decarbonization of Indonesia’s Energy System yang dikeluarkan oleh IESR, Indonesia mampu untuk mencapai target Persetujuan Paris netral karbon pada 2050.

Dekade ini menjadi penting, karena Indonesia harus segera mencapai puncak emisi di sektor energi pada tahun 2030 dan mendorong bauran energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan mencapai 45%.

"Ini menyiratkan bahwa pengembangan energi terbarukan harus ditingkatkan 7 hingga 8 kali lipat, termasuk efisiensi energi di sisi permintaan, dan mulai menghentikan pembangkit listrik termal untuk mengakomodasi energi terbarukan skala besar, dan modernisasi jaringan kita," ujarnya dalam Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD), Senin (20/09/2021).

Ketua Dewan Penasihat Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, Indonesia perlu dukungan sosial politik yang jelas dan tepat untuk mengawal proses transisi energi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement