Sementara dalam hal share energi terbarukan, Indonesia menempati peringkat ke 19 dengan angka 15,1% yang mana Indonesia memiliki target mencapai angka 23% pada 2025.
"Dalam share energi, lagi-lagi Indonesia menempati peringkat paling bawah. Pada 2021 share nya sebesar 15% dan target 23% pada 2025 harus ditingkatkan karena kurang ambisius. Bahkan negara tetangga yang kurang maju seperti Brasil dan Afrika Selatan bisa lebih tinggi dari Indonesia," ujarnya.
Selama 2017-2021 transisi energi Indonesia hanya menempati peringkat 19, China peringkat pertama dan Berly berpandapat bahwa Indonesia harus bisa mengambil pelajaran dari China, bahkan Afrika Selatan bisa lebih tinggi dari Indonesia
Kecepatan transisi energi Indonesia paling bawah dengan minus 0,1% dan Australia paling atas. Dalam satu bulan ini, Australia telah menyetujui kerja sama dengan Singapura dalam kerja sama transisi energi dengan kabel yang melintasi Indonesia.
Berly mempertanyakan mengapa tidak Indonesia yang menjalin kerjasama dengan Australia. Padahal, lokasinya lebih dekat. (NIA)
Penulis: Ahmad Dwiantoro