Lewat modal itu, lanjut Sri Mulyani, akan muncul kegiatan industri yang makin produktif atau optimal. Industri yang makin kompetitif akan meningkatkan ekspor. Di sisi lain, kemudahan impor untuk bahan baku menyebabkan kegiatan industri menjadi lebih pasti dan kompetitif.
“KEK juga diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baru, kita berharap akan muncul terobosan pengembangan kawasan untuk peretumbuhan daerah di Indonesia memanfaatkan fasilitas KEK ini," katanya.
Diketahui dari 19 KEK yang telah ditetapkan pemerintah, 11 KEK diantaranya merupakan kawasan industri dan sisanya adalah KEK pariwisata. Adapun 12 KEK sudah beroperasi, 7 lainnya masih tahap pembangunan. Realisasi investasi pembangunan KEK telah mencapai Rp19,52 triliun.
Investasi pembangunan kawasan tersebut secara akumulatif meningkatkan kinerja investasi. 19 KEK per Juli 2021 sudah menjaring investasi sebesar Rp92,3 triliun, dan realisasinya adalah Rp32,76 triliun.
Tercatat sudah ada 166 pengusaha yang ingin menanamkan modal di KEK. Dari jumlah tersebut pemerintah bisa menciptakan 26.741 lapangan kerja. (TIA)