Meski begitu, Akbar memandang selama 10 tahun terakhir atau sepanjang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), iklim investasi di sektor ini sudah cukup baik.
Namun, capaian-capaian pemerintah sebelumnya harus dilanjutkan ke pemerintahan baru yang dinahkodai oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Ya 10 tahun terakhir peluang untuk investasi pelabuhan baik laut dan udara sangat masif. Tentu ini tidak bisa berhenti karena garis pantai kita ini terpanjang kedua di dunia, setelah Kanada, 80.000 km,” kata dia.
Akbar menilai, konektivitas laut terus diperkuat karena kontribusi pasokan logistik melalui udara dan kereta api masih di kisaran 1-2 persen. Paling dominan ada di bidang transportasi darat yang menyentuh 75 persen.