"Mobil listrik akan diproduksi di bulan Mei 2022 buatan hyundai dan kami menerjemahkan transportasi ekonomi dari pak Jokowi. Pabrik baterai sel listrik tersebut nantinya akan mensuplai kendaraan-kendaraan listrik milik Hyundai. Kapasitas produksinya sebesar 10 giga watt hour,” paparnya.
Meskipun demikian, dirinya menyampaikan di era pandemi Covid-19 saat ini harus mengubah pola pikir dari bahan ekspor bahan baku menjadi bahan jadi pungkasnya.
"Tidak ada yang berkembang lebih cepat jika kita tidak memberdayakan Sumber daya Alam. Ini pertama kali di Indonesia, Asia dan jika dari tambangnya dibenahi maka itu akan menjadi yang pertama di Dunia,” tandasnya.
Sebagai catatan, Hyundai telah berinvestasi 1,55 miliar dollar AS atau sekitar Rp 21 triliun untuk membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Kesepakatan investasi ditandatangani 2019 dan disusul dengan pembangunan. (TIA)