Ribuan Penerbangan Dibatalkan Akibat Shutdown, Ekonomi AS Kuartal IV Terancam Negatif

IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal keempat bisa menjadi negatif jika penutupan pemerintah federal (govenment shutdown) berlangsung lama.

Hal tersebut diungkapkan penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Minggu.

Baca Juga:

Menhub AS Peringatkan Akan Pangkas Penerbangan Jika Shutdown Masih Berlanjut

Hassett, dalam wawancara dengan acara CBS "Face the Nation", salah satu pendorong melemahnya ekonomi yaitu karena terhambatnya lalu lintas Udara akibat shutdown.

Kurangnya pengatur lalu lintas udara bakal menyebabkan keterlambatan perjalanan besar-besaran menjelang libur Thanksgiving.

Baca Juga:

Shutdown dan Kekhawatiran Gelembung AI Uji Wall Street Pekan Depan

"Periode Thanksgiving adalah salah satu waktu tersibuk sepanjang tahun bagi perekonomian, dan jika orang-orang tidak bepergian pada saat itu, maka kita benar-benar bisa melihat kuartal keempat yang negatif," ujarnya dilansir Investing, Senin (10/11/2025).

Lebih dari 2.000 penerbangan di AS dibatalkan sepanjang akhir pekan lalu.

Baca Juga:

2.000 Penerbangan di AS Batal Imbas Shutdown Tak Kunjung Usai

Dilansir dari Anadolu Agency pada Minggu (9/11/2025), hal ini disebabkan kurangnya staf menara kontrol lalu lintas udara akibat penutupan pemerintah atau government shutdown.

Badan Penerbangan Federal (FAA) baru-baru ini mengamanatkan pengurangan penerbangan di 40 bandara utama di AS.

Pengurangan penerbangan mencapai empat persen akhir pekan ini, dan akan meningkat menjadi enam persen pada 11 November, delapan persen pada 13 November, dan 10 persen pada 14 November.

Maskapai SkyWest, Southwest, dan Envoy Air mengalami pembatalan penerbangan tertinggi, sementara United, Delta, dan American Airlines juga mengalami gangguan signifikan.

(NIA DEVIYANA)