"Kami masih menunggu siapakah nanti yang akan mengoperasikan pesawat itu. Setelahnya, baru bisa ditandatangi MoU terlebih dahulu kemudian kontrak jual beli. Dari kontrak efektif itu ada waktu 24 bulan hingga produksi," beber dia.
Diketahui, N219 adalah pesawat anak bangsa antara PTDI dan Lapan. Pesawat ini didesain mampu terbang di daerah perintis dengan panjang runway dibawah 1.000 meter. N219 berkapasitas 19 penumpang dijual dengan harga sekitar Rp80 miliar per unit. (TYO)