IDXChannel - Yield Treasury AS terkoreksi cukup dalam sekitar 3% ke area 1,61%, Selasa (14/4/2021). Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, hal ini bisa memicu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
"Pagi ini nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dollar AS," kata Ariston di Jakarta, Rabu (14/4/2021)
Terkoreksinya yield Treasury AS dipicu oleh data inflasi konsumen AS bulan Maret yang kenaikannya tidak terlalu mengkhawatirkan pasar. Data CPI y/y dirilis +2,6%, di atas ekspektasi +2,5%.
"Ekspektasi kenaikan inflasi yang tinggi karena pemulihan ekonomi AS telah mendorong penguatan yield Treasury AS belakangan ini," bebernya
Hasil lelang obligasi pemerintah AS yang bagus pekan ini juga membantu menurunkan yield.
"Potensi penguatan rupiah ke kisaran 14550, dengan kisaran resisten di 14630," tandasnya. (TIA)