sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Diprediksi Menguat, Dipicu Koreksi Yield Treasury AS

Economics editor Rina Anggraeni
14/04/2021 09:19 WIB
Yield Treasury AS terkoreksi cukup dalam sekitar 3% ke area 1,61%, Selasa (14/4/2021).
Rupiah diprediksi menguat pada Dolar AS. (Foto: MNC Media)
Rupiah diprediksi menguat pada Dolar AS. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Yield Treasury AS terkoreksi cukup dalam sekitar 3% ke area 1,61%, Selasa (14/4/2021). Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, hal ini bisa memicu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. 

"Pagi ini nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dollar AS," kata Ariston di Jakarta, Rabu (14/4/2021)

Terkoreksinya yield Treasury AS dipicu oleh data inflasi konsumen AS bulan Maret yang kenaikannya tidak terlalu mengkhawatirkan pasar. Data CPI y/y dirilis +2,6%, di atas ekspektasi +2,5%. 

"Ekspektasi kenaikan inflasi yang tinggi karena pemulihan ekonomi AS telah mendorong penguatan yield Treasury AS belakangan ini," bebernya

Hasil lelang obligasi pemerintah AS yang bagus pekan ini juga membantu menurunkan yield.
"Potensi penguatan rupiah ke kisaran 14550, dengan kisaran resisten di 14630," tandasnya. (TIA)

Advertisement
Advertisement