IDXChannel - Rusia berencana menaikkan pajak bagi mereka yang berpendapatan tinggi dan sektor bisnis, ungkap Kementerian Keuangan Rusia pada Selasa (28/5), seiring dengan kebutuhan negara itu untuk mencari pendapatan tambahan untuk membiayai serangan militernya ke Ukraina.
Belanja pemerintah telah melebihi pendapatan hingga puluhan miliar dolar, sejak Rusia mengirimkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022. Kondisi tersebut mendorong negara itu ke kondisi defisit anggaran tahunan yang jarang terjadi.
Turunnya penjualan energi yang menguntungkan ke Eropa, ditambah dengan peningkatan besar pengeluaran militer telah memaksa Rusia untuk menggunakan dana kekayaan negara dan meminjam dana dari bank-bank milik pemerintah, untuk menutup kekurangan dalam dua tahun terakhir.
Kementerian keuangan pada Selasa mengajukan ambang batas pajak yang lebih tinggi bagi mereka yang berpendapatan tinggi dan kenaikan pajak perusahaan menjadi 25 persen dari 20 persen.
Kenaikan pajak itu akan meningkatkan pendapatan sekitar 2,6 triliun Rubel atau USD29 miliar dalam setahun, menurut laporan kantor berita Interfax, mengutip perhitungan kementerian keuangan.