Ahmad Islamy
IDXChannel - Permintaan gas global diprediksi tumbuh sebesar 39 persen pada 2050 dibandingkan dengan tahun lalu menjadi 5,7 triliun meter kubik. Perkiraan tersebut disampaikan Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak, hari ini.
"Karena transisi ke gas sebagai opsi dalam (penggunaan) energi yang paling layak secara ekonomi untuk dekarbonisasi dan pengembangan kimia gas, permintaan untuk sumber daya ini dapat tumbuh hingga 5,7 triliun meter kubik pada 2050 (meningkat 39 persen dibandingkan dengan level pada 2023)," ungkap Novak dalam sebuah artikel untuk majalah Energy Policy terbitan Rusia.
Menurut dia, dalam kondisi semacam itu, penting bagi Rusia untuk secara efektif merealisasikan potensi sumber daya gasnya, yaitu sekitar 68 triliun meter kubik. Jumlah itu setara dua kali lipat cadangan gas Iran dan hampir tiga kali lipat cadangan gas Qatar. Beberapa langkah yang dapat ditempuh Moskow adalah melalui pengembangan basis bahan baku, infrastruktur, dan proyek-proyek LNG.
"Ekspor gas pipa dari Rusia dapat mencapai 197 miliar meter kubik pada 2036, termasuk karena meningkatnya pasokan ke negara-negara CIS," kata pejabat tersebut.
CIS adalah singkatan dari Commonwealth Independent States (Persemakmuran Negara-Negara Merdeka), organisasi regional yang terdiri atas negara-negara bekas Uni Soviet.
