IDXChannel - Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia mempertahankan proyeksi produksi minyak negaranya pada 2025 di angka 516 juta ton.
Dilansir dari Xinhua pada Kamis (2/10/2025), Rusia optimistis produksi minyaknya terus tumbuh dalam tiga tahun ke depan.
Menurut proyeksi pembangunan sosial-ekonomi negara tersebut yang dipublikasikan secara daring, Produksi minyak Rusia diprediksi meningkat sebesar 1,8 persen menjadi 525,2 juta ton pada 2026.
Produksi minyak Rusia diprediksi naik menjadi 532,6 juta ton pada 2027, dan menyentuh 540 juta ton di 2028.
Ekspor minyak Rusia diperkirakan menurun sebesar 2,08 persen menjadi 240,1 juta ton pada akhir 2025, di tengah meluasnya sanksi ekonomi dari Barat.
Amerika Serikat (AS) mendesak negara-negara untuk berhenti membeli minyak Rusia. Washington bahkan mengenakan tarif impor tinggi terhadap India karena New Delhi terus membeli minyak Rusia dalam jumlah besar.
Selain India, seruan serupa juga disampaikan Presiden AS Donald Trump untuk Eropa Turki, dan China. (Wahyu Dwi Anggoro).