Ketiga, reksa dana. Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, dan pasar uang.
Kelebihannya, reksa dana dikelola oleh profesional. Reksa dana juga tersedia dalam berbagai jenis (reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, pasar uang).
"Selain itu, reksa dana bisa mulai diinvestasikan dengan dana kecil. Kekurangan reksa dana, yaitu terdapat biaya pengelolaan (fee) dan nilai unitnya bisa fluktuatif tergantung jenisnya," katanya.
Menentukan instrumen investasi, lanjut Pintor, harus mempertimbangkan beberapa faktor. Pertama, usia anak saat ini dan jangka waktu hingga ia masuk sekolah/kuliah. Kedua, profil risiko orang tua. Ketiga, target dana yang ingin dicapai.
Sebagai contoh, jika anak baru berusia satu tahun, dan dana dibutuhkan saat anak berusia 18 tahun, maka jangka waktu investasi adalah 17 tahun. Dalam hal ini, orang tua bisa mempertimbangkan porsi besar di saham. Sementara jika waktu tersisa hanya 5 tahun, maka kombinasi reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang bisa lebih aman.
"Menggabungkan berbagai instrumen adalah pilihan bijak. Dengan strategi tersebut, risiko bisa ditekan namun potensi pertumbuhan tetap terjaga," sambungnya.