IDXChannel - Saham Pertamina Geothermal Energy (PGEO) jatuh 6,86 persen, menyentuh auto rejection bawah (ARB) di Rp815 pada perdagangan sesi pertama, Jumat (24/2/2023).
Dibuka naik 5,71% di Rp925, PGEO langung turun 1,71% pada satu detik pertama, dan bergerak melandai secara simultan hingga menemebus level terendahnya.
Berdasarkan data perdagangan PT Mandiri Sekuritas Jumat (24/2) pada pukul 11:37 WIB, sebanyak 1,13 juta lot terlihat melakukan antre jual di kisaran harga Rp815-835. Level antrean terbanyak berada area penutupan PGEO di harga Rp815.
Direktur Utama PGEO Ahmad Yuniarto menyampaikan dana IPO akan digunakan untuk mengembangkan kapasitas terpasang terpasang perseroan sebesar 600 MW hingga 2027.
"Selain juga mendukung ambisi PGE untuk terus tumbuh dan mengembangkan seluruh value chain dari sumberdaya panas bumi Indonesia," katanya di Jakarta, Jumat (24/2).