"Ini merupakan bukti nyata kami sebagai perusahaan swasta nasional yang memiliki komitmen dalam pengembangan industri jalan tol di Indonesia. Perusahaan juga memiliki komitmen berinvestasi hingga Rp40 triliun di berbagai proyek strategis untuk beberapa tahun ke depan," sambungnya.
Mengutip keterbukaan informasi, Group Salim mengakuisisi sebanyak 6,20 miliar lembar saham milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan 205,4 juta saham KKMJ. Selain itu, PT JTT juga akan menerbitkan sebanyak 1,20 miliar saham portepel kepada MPTIS.
Danni berharap investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas portofolio Perusahaan di sektor jalan tol, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan infrastruktur nasional.
Dalam proses aksi korporasi ini melibatkan berbagai pihak terkait seperti BCA Sekuritas dan HSBC yang bertindak sebagai Joint Financial Advisors. Sebagai informasi, Jalan Tol Trans Jawa yang dioperasikan PT JTT sepanjang 676 KM merupakan jalan tol yang menghubungkan berbagai wilayah strategis di Indonesia dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ke tahun dan memiliki peran vital untuk mendukung mobilitas masyarakat.
Jalan tol ini terdiri dari 13 ruas jalan tol yakni Jakarta – Cikampek; Jakarta - Cikampek II Elevated; Palimanan – Kanci; Batang – Semarang; Semarang Seksi A, B, C; Semarang – Solo; Solo – Ngawi; Ngawi - Kertosono- Kediri; Surabaya –Mojokerto; Surabaya – Gempol; Gempol – Pasuruan; Gempol – Pandaan serta Pandaan - Malang.
(SLF)