"Baik berupa PPh badan, PPh karyawan, PPN-nya, PNBP-nya, semuanya akan kita dapatkan. Dan juga memperkuat neraca perdagangan kita meskipun sekarang sudah surplus lebih dari 20 bulan dan kita harap mampu menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru," ujar Presiden.
Jokowi juga memuji sebaran investasi di ekosistem kendaraan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari pulau Jawa hingga Sulawesi.
"Pertambangan, peleburan smelternya untuk nikel di Halmahera, Maluku Utara. Industri refinery, pemurnian, industri prekursor katoda ada di Jawa Tengah, di Batang. Lalu pabrik baterai yang sedang dibangun di Karawang dan pabrik mobil listrik di Cikarang. Tersebar. Ini sangat baik. Tidak hanya di Jawa tapi di luar Jawa," ungkapnya. (TYO)