sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sambut Antusiasme Mudik Lebaran, Pelaku Wisata di Pantai Gemah Raup Cuan Jutaan

Economics editor Avirista M/Kontributor
05/05/2022 06:21 WIB
Setelah dua tahun terpuruk, kini masyarakat sekitar Pantai Gemah Desa Keboireng Tulungagung bisa tersenyum lebar.
Sambut Antusiasme Mudik Lebaran, Pelaku Wisata di Pantai Gemah Raup Cuan Jutaan. (Foto: MNC Media)
Sambut Antusiasme Mudik Lebaran, Pelaku Wisata di Pantai Gemah Raup Cuan Jutaan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Setelah dua tahun terpuruk, kini masyarakat sekitar Pantai Gemah Desa Keboireng Tulungagung bisa tersenyum lebar. Kebijakan yang mengizinkan mudik lebaran bosa dilakukan membuat usaha mereka kembali bergairah kedatangan para pemudik.

Tak hanya wisatawan lokal Tulungagung saja, sejumlah wisatawan bahkan berdatangan dari Bandung, Yogyakarta, hingga Jambi Sumatra. Efek diizinkannya mudik membuat roda perekonomian masyarakat di sekitar Jalan Lingkar Selatan (JLS) Tulungagung ini menggeliat. 

Narto, penyewa mobil ATV di Pantai Gemah menuturkan, omzet penyewaannya melonjak tajam sejak tiga hari terakhir sejak hari H lebaran pendapatannya naik drastis. Dari tiga unit mobil ATV yang dimilikinya sehari ia bisa menyewakan ke 250-300 pengunjung. Jika dikalkulasikan tiga unit mobil ATV-nya mampu menghasilkan Rp12,5 juta sehari belum terpotong biaya operasional. 

"Saya punya tiga tarifnya per jam Rp80 ribu, per setengah jam Rp50 ribu. Yarif tetap mulai buka sampai sekarang," ucap Narto, kepada MNC Portal pada Rabu siang (4/5/2022). 

Menurutnya, pelonggaran aturan diperbolehkannya mudik membuat ia dan masyarakat di sekitar Pantai Gemah yang mengandalkan sektor wisata menjadi bisa tersenyum di saat lebaran. Pasalnya ini menjadi lebaran pertamanya mendapat pundi-pundi cuan selama pandemi Covid-19

"Ya alhamdulillah sedikit ada peningkatan karena ada pembebasan PPKM itu pengunjung agak lumayan sedikit (naik). Mulai hari raya pertama sudah ada pengunjung di sini," ungkap warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung ini. 

Namun diakuinya jika dibandingkan pendapatan sebelum adanya Covid-19 sedikit menurun. Tetapi ia benar-benar bersyukur kebijakan pemerintah mengizinkan mudik membuat matapencahariannya telah kembali. 

"Lebih ramai dulu sebelum Covid, setelah ini ada pembebasan agak meningkat sedikit. Dibandingkan tahun kemarin ramai ini, kemarin belum ada pembebasan masalah mudik," ujar dia. 

Hal serupa diutarakan Suraji, pemilik usaha sewa perahu di Pantai Gemah. Di mana sehari saat lebaran hari ketiga ini setidaknya bisa enam kali perjalanan telah dilayaninya dari Rabu pagi hingga siang hari sekitar pukul 12.00 WIB. 

"Omzet naik 70 persen, hari biasa mungkin lima kali jalan, sekarang ini sampai siang berhenti sebentar saja masih jalan enam putaran," katanya. 

Ia membanderol satu wisatawan dengan tiket masuk Rp15.000 per sekali jalan dengan rute dekat, sedangkan Rp20.000 dibanderol untuk rute perjalanan agak jauh. Di mana satu kapalnya bisa dinaiki maksimal 6 sampai 8 orang, ia meraup setidaknya Rp720 ribu sehari. 

Wahiran, penyewa perahu di Pantai Gemah juga mengutarakan hal serupa dengan Suraji. Dirinya mengaku omzet perahu sewaannya naik 70 persen di libur lebaran ini. 

"Alhamdulillah naik 70 persen, naik drastis dibandingkan saat masa Covid-19. Ramai ini sejak Selasa kemarin, saat pandemi kan nggak bisa beroperasi. Ini sudah hampir normal, sedikit penurunan dibandingkan sebelum pandemi," tukasnya. (TYO)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement