Tetapi yang terjadi sekarang adalah, Ukraina dihadapkan dengan serangan brutal tentara Moskow. Tanpa gentar, Ukraina melindungi kebebasan, perdamaian, dan demokrasi dunia.
Bangsa Ukraina tidak merayakan Hari Kemerdekaan dengan mengadakan parade dan acara meriah, melainkan dengan gagah berani mempertahankan kedaulatan serta integritas wilayah Ukraina yang sedang dihujani tembakan dan bom.
Alih-alih menjelajahi ruang angkasa, mengembangkan berbagai tren global baru dalam bidang ekonomi, lingkungan dan teknologi, rakyat Ukraina justru harus menggali parit, membangun tempat perlindungan bom, menyelamatkan orang-orang yang terluka dan berjuang demi melindungi kerabat mereka dari serangan rudal. Sulit untuk dibayangkan, namun ini semua benar terjadi di benua Eropa pada abad ke-21.
Akibat agresi rezim Moskow, Ukraina telah dan terus menderita kerugian besar. Pertama adalah korban jiwa. Rudal, bom, tembakan artileri dan peluru digunakan penjajah untuk menyerang warga sipil Ukraina, tanpa alasan yang jelas.
Sejak awal invasi, lebih dari 6.5 juta orang Ukraina menjadi pengungsi dan untuk sementara waktu harus pindah ke negara-negara tetangga. 8 juta orang Ukraina lainnya kini menjadi pengungsi internal (Internally Displaced Persons).