"Tahun lalu, film ini diputar di 40 titik seluruh Indonesia, Climate Witness berbasis aksi iklim lokal, yang akhirnya menjadi pemantik untuk kampanye bersama," tutur Verena.
Acara yang digelar di bilangan Semanggi ini turut mengundang empat narasumber, Ketua Bank Sampah Gunung Emas, yaitu Vera Nofita, Direktur Riset dan Pengembangan PT Biops Agrotekno Indonesia, Muhammad Maulana Malikul Ikram, Sustainability Manager Teens Go Green Indonesia, Syifa Fauziyyah, serta Koordinator Program VCA Koalisi Sipil Koaksi Indonesia, Ridwan Arif.
Membuka diskusi, Ridwan Arif menjelaskan Program Voices for just Climate Action (VCA) terdapat di tujuh negara, yaitu Bolivia, Paraguai, Brazil, Tunisia, Kenya, Zambia, serta Indonesia. Dalam hal ini, Koaksi Indonesia tergabung dalam aliansi tersebut dengan diketuai oleh Yayasan Humanis.
Ridwan menjelaskan VCA memiliki beberapa program berupa pengembangan kapasitas, membangun narasi bersama, dan memperkuat masyarakat sipil untuk memengaruhi kebijakan.
"Salah satu aktivitas yang dilakukan Koaksi Indonesia, yaitu pembuatan film, mendokumentasikan dan memublikasikan praktik baik. Memberi gambaran bahwa masyarakat lokal melakukan aksi-aksi iklim," ujar Ridwan.