Dia menilai, wisata cukup digemari oleh generasi muda, namun daya beli dari masyarakat dengan rentang usia 20-30 tahun masih terbatas.
“Misalnya, tiket pesawat dari Bali ke Lombok itu masih di kisaran Rp1 juta, relatif mahal. Tapi kalau kita sediakan paket kombinasi, misalnya terbang dari Jakarta ke Bali, kemudian pergi ke Lombok dengan perjalanan darat,” ujarnya
Selain itu, Awan menilai, banyak wisatawan lokal yang tidak keberatan untuk membayar mahal demi mendapatkan paket wisata dengan kualitas dan pelayanan terbaik. Dia mencontohkan perjalanan dengan Phinisi ke Labuan Bajo yang akhir-akhir ini digemari oleh masyarakat.
“Berkualitas itu bukan berarti mewah ya, berkualitas tuh artinya layak dikunjungi dan memang layak untuk diberi value yang tinggi,” tambahnya.
Dengan demikian, Awan mendorong pemerintah untuk meningkatkan kualitas dari destinasi wisata di Indonesia untuk menambah nilai dan menarik masyarakat untuk berkunjung.
(FAY)