sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sandiaga Uno Berbagi Tips Hadapi Inflasi ke Pelaku Ekonomi Kreatif 

Economics editor Tim IDXChannel
13/10/2022 13:53 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan saat ini dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi tekanan ekonomi dengan naiknya harga-harga komoditas. 
Sandiaga Uno Berbagi Tips Hadapi Inflasi ke Pelaku Ekonomi Kreatif . Foto: MNC Media.
Sandiaga Uno Berbagi Tips Hadapi Inflasi ke Pelaku Ekonomi Kreatif . Foto: MNC Media.

Sedikitnya ada empat faktor yang harus dipahami oleh pelaku ekonomi kreatif sebelum menetapkan strategi promosi yang tepat. Pertama, produk yang dihadirkan haruslah produk yang berkualitas. 

Selanjutnya adalah harga ( price). Menparekraf Sandiaga menjelaskan, harga di sini bukan berarti harga terendah adalah yang pasti akan sukses. Namun harga yang diselaraskan dengan segmentasi pasar. 

"Sesuaikan dengan permintaan pasar. Kalau pasarnya harganya 100, kita sesuaikan harganya 100. Jangan dinaikkan karena nanti kalau dinaikkan pembeli merasa terbebani. Tapi kalau kita mengambil segmentasi pasar menengah ke atas, mungkin tidak terlalu berpengaruh,” kata Sandiaga.

Selanjutnya adalah tempat (place) atau dengan kata lain bisa dalam bentuk jalur distribusi yang tepat. Jalur distribusi yang sederhana, terbuka, dan berkeadilan. 

"Terakhir baru kita bisa dapat menentukan strategi promosi dengan memaksimalkan digitalisasi. Sekarang banyak cara seperti gimmick, promo buy one get one," kata Sandiaga. 

Pelatihan yang dihadiri lebih dari 300 pelaku ekonomi kreatif serta content creator di Makassar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan kemampuan tentang strategi promosi yang tepat. 

Ekonomi kreatif Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan. Saat ini ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan nilai kontribusi sebesar 7,8%. 

Jumlah tersebut ditopang dengan tiga subsektor utama yakni kuliner, fesyen, dan kriya. Jumlah tersebut juga menempatkan Indonesia di peringkat tiga besar dunia dalam kontribusi terhadap PDB nasional di bawah Amerika Serikat dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-Pop. 

Saat ini, kata Sandiaga, sebanyak 88,8 persen konsumen Indonesia menyatakan lebih dominan menggunakan dan mengonsumsi produk dengan brand atau jenama dalam negeri. 

Adapun nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2021 telah mencapai 23,9 miliar dolar AS. Sebelumnya pada 2020, ekonomi kreatif Indonesia baru berada pada angka 18,8 miliar dolar AS. Pemerintah menargetkan nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada tahun 2022 dapat mencapai angka 25,14 miliar dolar AS.

"Strateginya adalah bagaimana kita mempercepat digitalisasi, kita bantu dengan pelatihan dan pendampingan, upskilling dan reskilling juga newskilling. Misalnya edukasi tentang mengambil foto produk, packaging yang bagus, serta strategi pemasaran,” kata Menparekraf Sandiaga. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement