sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sandiaga Uno Minta UMKM di Sukabumi Perkuat Kemampuan Digitalisasi 

Economics editor Indah Mulyani
21/10/2022 18:45 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku UMKM yang ada di Desa Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat untuk memperkuat kemampuan digitalisasi. 
Sandiaga Uno Minta UMKM di Sukabumi Perkuat Kemampuan Digitalisasi  (Dok.MNC)
Sandiaga Uno Minta UMKM di Sukabumi Perkuat Kemampuan Digitalisasi  (Dok.MNC)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak para pelaku UMKM yang ada di Desa Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat untuk memperkuat kemampuan digitalisasi

Hal tersebut agar bisa memperluas pasar sehingga berdampak pada permintaan produk dan penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf seusai meninjau Pabrik Air Minum di Tenjolaya, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (20/10/2022).

Menurutnya dengan adanya Pabrik Air Gunung Salak bisa mendukung peningkatan jumlah lapangan kerja. Mengingat ada sekitar 150 tenaga kerja yang ada di sini dari tahun 2002. 

"Tapi kalau kita lakukan digitalisasi melalui tata kelola ekonomi digital, ini tentunya akan lebih bisa membuka peluang usaha dan produk-produk yang lebih bermutu kedepan. Dan akhirnya kebangkitan ekonomi kita bisa terasa juga," kata Menparekraf.

Desa Tenjolaya dikaruniai sumber daya alam yang indah dan juga melimpah. Terlihat dari debit air yang mencapai 500 liter/detik. Potensi ini dikatakan Menparekraf dapat dioptimalkan sebagai produk ekonomi kreatif yang akan menopang subsektor kuliner. 

"Kadang kita terlupa bahwa produk ekonomi kreatif, baik itu kuliner yang beragam itu membutuhkan dukungan air minum," ujarnya.

Karenanya, Menparekraf menitipkan pesan untuk bersama-sama memanfaatkan sumber daya alam dengan meningkatkan sumber daya manusianya.

"Sehingga kita bisa menciptakan produk-produk yang berkualitas dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Dan tentunya menjadi penggerak ekonomi berbasis pedesaan," ujarnya.

Ekonomi berbasis pedesaan yang diperkuat dengan ekosistem digital diyakini bisa menjadi solusi dalam menghadapi fenomena resesi yang akan terjadi di tahun 2023.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement