“Sebagai salah satu dari tiga negara terbesar dunia dengan ekonomi kreatif untuk mengambil peran yang strategis. Kami mengundang beberapa negara yang telah mengadopsi resolusi yang kita tampilkan melalui komitmen di PBB dimana ekonomi kreatif menjadi ekonomi masa depan kita semua yang menciptakan semangat inklusif dan menciptakan lapangan kerja yang kita targetkan sebanyak 25 juta lapangan kerja dari segi ekonomi kreatif,” katanya.
FCE Meeting 2023 diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian World Conference on Creative Economy (WCCE) 2024 yang akan dilaksanakan di Uzbekistan. Acara ini diselenggarakan setiap tahun dengan mengundang seluruh stakeholder ekonomi kreatif, mulai dari pemerintah, pihak swasta, akademisi, asosiasi, serta media.
Mengangkat tema Designing and Delivering a Robust Policy Support to Creative Economy, ada tiga sesi panel yang dihadirkan, yaitu pertama Bali Creative Economy Roadmap: Towards Concrete and Impactful Actions, kedua Better Measuring Creative Economy, dan ketiga Adapting to Emerging Challenges and Opportunities. Kegiatan ini diikuti oleh 7 duta besar negara sahabat, 154 peserta luring, 117 peserta daring dari total 38 negara di seluruh dunia.
"Dengan diadakannya FCE Meeting 2023, kami mengundang seluruh pihak dan pemangku kepentingan ekonomi kreatif, baik nasional maupun internasional, untuk ikut serta dalam mengimplementasikan Bali Creative Economy Roadmap yang merupakan dokumen keluaran dari WCCE 2022,” pungkasnya.
(FRI)