IDXChannel - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat cermat dalam memilih jasa penyedia tes Covid-19. Dia mengingatkan agar memilih penyedia jasa tes yang telah memiliki izin dari Kementerian Kesehatan maupun pemerintah daerah.
“Untuk itu masyarakat diharapkan juga cermat memilih jasa penyedia layanan testing yaitu yang telah mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan untuk Lab PCR dan Pemda setempat untuk penyedia jasa layanan tes antigen,” katanya dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (3/11/2021).
Untuk memastikan izin tersebut, dia mengatakan dapat melihat daftar laboratorium rujukan pemeriksaan covid-19 dalam www.litbang.kemkes.go.id/laboratoriumpemeriksacovid 19 dan aplikasi pedulilindungi.
“Sudah sepatutnya memiliki tanggung jawab menyediakan layanan yang berkualitas yaitu dengan menggunakan testing kit yang telah terstandar dengan tujuan dapat memberikan hasil yang akurat,” ujarnya.
Sementara itu untuk daftar merk testing kit deteksi covid-19 yang telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dapat diakses di infoalkes.kemkes.go.id. Dimana akan diperbarui secara berkala per tiga bulan.
Selain itu Prof Wiku menambahkan ada beberapa hal yang diperhatikan dalam penyediaan alat testing. Dimana dia meminta agar produsen melakukan monitoring dan evaluasi kualitas testing kit setelah digunakan oleh masyarakat secara berkala.
“Ini yang diawasi oleh institusi kesehatan seperti Kementerian Kesehatan untuk PCR, dan Dinas Kesehatan setempat untuk rapid antigen agar dipastikan tetap baik akurasinya selama digunakan di masyarakat,” ungkapnya.
Dia juga menekankan pentingnya transparansi dari produsen maupun institusi kesehatan yang bertanggung jawab dalam menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi alat tes yang telah digunakan kepada publik secara berkala.
“Masyarakat pun harus memahami bahwa pemberlakuan alternatif syarat perjalanan yaitu PCR atau antigen serta protokol kesehatan selama perjalanan untuk mobilitas jarak jauh dalam negeri adalah bentuk hati-hatian pemerintah, mengingat dibutuhkan akurasi tinggi untuk menghasilkan hasil diagnostik yang tepat,” jelasnya. (NDA)