IDXChannel - Raksasa minyak Arab Saudi, Aramco, melaporkan laba semester pertama sebesar USD56,3 miliar atau sekitar Rp907 triliun, turun dari tahun sebelumnya di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global.
Aramco, yang sebelumnya dikenal sebagai Saudi Arabian Oil Co, mengatakan pendapatan keseluruhannya untuk semester pertama adalah USD220,7 miliar, naik dari USD218,6 miliar pada tahun sebelumnya.
Laba pada 2023 adalah USD61,9 miliar, hampir USD5 miliar lebih tinggi.
Meskipun terjadi gejolak dalam ekonomi global, Aramco tetap optimistis dengan prospek di masa depan. Perusahaan memperkirakan peningkatan permintaan dari industri penerbangan dan ekonomi China..
“Pertumbuhan permintaan minyak global kuat, mencapai rekor 103,2 juta barel per hari pada semester pertama 2024, meskipun ada beberapa hambatan,” kata CEO dan Presiden Aramco, Amin H Nasser mengatakan kepada para analis.
“Kami mengharapkan pertumbuhan permintaan lebih lanjut pada semester kedua tahun ini," katanya.